You are now viewing English version of Mark Design. Do you want to view the Indonesian version?
30 December 2021
Graphic Design
Komposisi merupakan suatu masalah yang melibatkan penempatan subjek yang diambil berbeda dalam bingkai foto. Komposisi sebuah foto indah atau tidaknya tergantung dari kebutuhan foto itu sendiri. Komposisi dapat dilakukan dengan mengatur subjek yang difoto atau dengan mengatur sudut dan pilihan lensa untuk menangkap subjek yang tidak dapat diatur. Aturan standar komposisi berada dalam aturan yang dikenal sebagai aturan sepertiga. Rule of thirds diperoleh dengan membagi area gambar menjadi tiga bagian vertikal dan tiga bagian horizontal. Elemen foto dilampirkan pada garis pemisah. Dalam aturan sepertiga, garis pemisah sering kali diisi dengan garis horizon untuk fotografi lanskap. Aturan sepertiga akan membingungkan pemula ketika tidak ada bidang atau garis yang jelas dalam adegan yang ditangkap.
Seiring waktu, berbagai teori komposisi kontemporer telah muncul, yang masing-masing praktis tidak dapat ditentukan. Jenis tata letak modern yang pertama adalah "genap". Elemen-elemen foto disusun serapi mungkin. Misalnya foto produk, foto keluarga. Komposisi "pasangan" digunakan untuk memotret banyak subjek. Variasi "sama" adalah kita menandai beberapa objek yang akan difoto. Jenis komposisi modern kedua adalah "di tengah". Subjek utama yang diambil ditempatkan di tengah foto. Sedangkan komposisi modern ketiga adalah "on the edge", yaitu subjek utama foto diletakkan di paling kiri atau kanan foto. Saat ini komposisi foto relatif bebas. Tapi itu benar-benar hanya evolusi komponen tipe "tengah" atau "di tepi" atau "mearata". Namun, bahan adalah pilihan pribadi dalam hal rasa. Tidak ada istilah benar atau salah di sini.
Dalam dunia jurnalistik, biasanya ada dua jenis komposisi. Atur sesuai dengan protokol dan pengaturan pengambilan. Jika Anda melihat foto yang tidak terlihat bagus, berarti Anda tidak menyukai komposisi foto tersebut. Saat menyusun foto, posisi subjek secara tepat menentukan "kesan" sebuah foto. Bidang kosong di depan suatu objek memberi kesan "pada sesuatu". Sedangkan bidang kosong di belakang objek, memberikan kesan “meninggalkan sesuatu”. Secara umum, komposisi dalam fotografi merupakan cerminan dari kepribadian fotografer. Tidak ada standar mati yang umumnya baik atau buruk. Aturan sepertiga dalam teori komposisi yang dijelaskan di atas, hanya berlaku jika gambar berbentuk biasa. Komposisi adalah 80 persen nilai atau kesan foto pada sebuah pemotretan benda mati. Sedangkan pada pemotretan makhluk hidup, komposisi dikalahkan oleh ekspresi.
Intinya, menentukan komposisi saat memotret adalah proses utama untuk menciptakan sebuah foto secara keseluruhan. Komposisi inilah yang membuat satu foto berbeda dengan foto lainnya. Komposisi, seperti momen dan ekspresi, tidak dapat dibuat secara otomatis di kamera dan tidak dapat diedit melalui Photoshop jika tidak cocok. Kemampuan untuk menyusun bidikan yang baik saat mengambil gambar adalah hasil dari proses pemikiran yang disertai dengan latihan.
Dan itulah pentingnya komposisi dalam fotografi yang dapat kita pelajari. Dan bagi anda yang membutuhkan jasa fotografi professional, anda dapat menghubungi Fifteen Indonesia studio untuk para Fotografer profesional , kami menyediakan studio unik surabaya , studio foto surabaya , studio foto tradisional , studio foto murah , selain itu kami juga menyediakan jasa rental photo studio , rental photo studio surabaya , sekolah foto surabaya.
Drop us your contact below, and we will respond to you shortly.